Soal PDIP Minta Jatah Capres Jika Gabung Koalisi Besar, Ini Reaksi Prabowo Subianto
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons soal PDI Perjuangan yang meminta jatah calon presiden apabila bergabung dengan koalisi besar partai di Pemilu 2024. Prabowo yakin penentuan capres-cawapres di koalisi itu tidak alot.
Menurut Prabowo, hubungan Gerindra dan PDIP tidak seseram yang seperti dibayangkan.
"Sama teman-teman di PDIP juga saya kira ndak seserem yang kalian berharap mungkin ha-ha," kata Prabowo di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana tanggapan Gerindra soal poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya punya hubungan baik dengan para ketum parpol di koalisi besar. Dia berkata, para tokoh politik sudah mengenal dekat.
"Kan di antara tokoh tokoh ini sudah saling mengenal dan kalau saya lihat hubungannya baik, kita bersahabat sebagai contoh hubungan saya dengan Pak Zul Hasan, Pak Airlangga baik, Pak Mardiono baik, Pak Muhaimin apalagi," tuturnya.
Sehingga, Prabowo meyakini penentuan capres-cawapres dalam wacana koalisi besar tidak alot. Dia menganggap parpol di koalisi besar adalah kawan.
"Jadi kalau saya kok tidak merasa akan alot ya, saya enggak tahu mungkin pengamat lebih pintar dari saya, saya merasa ini kawan semua, kita merah putih semua, kita enggak usah diragukan lagi," kata Prabowo.
Ikuti perkembangan terkini berita seputar Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan, Prabowo tak masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Gibran menjadi nama yang paling serius dipertimbangkan. Prabowo menegaskan semua dalam pertimbangannya dan masih harus dilihat lagi lebih jauh.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Budiman Sudjatmiko Dapat Tawaran saat Bertemu Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaKelakar itu disampaikan Prabowo usai mendapat didukung Partai Bulan Bintang sebagai Capres 2024.
Baca SelengkapnyaAnalis politik Arifki Chaniago mengatakan PDIP masih ragu-ragu apakah berkoalisi atau menjadi oposisi
Baca Selengkapnya